Materi Pelajaran Prakarya Kelas 9 BAB IV Pengolahan Bahan Pangan Ikan dan Daging
IMANDOTKOM - Materi Pelajaran Prakarya Kelas 9 BAB IV Pengolahan Bahan Pangan Ikan dan Daging
A. Ikan dan Daging Menjadi
Makanan
Negara Indonesia terdiri dari beragam suku
bangsa, yang tiap suku memiliki aneka variasi
olahan kuliner. Ikan dan daging banyak digunakan
sebagai bahan olahan makanan khas suku/
daerah.
Ikan dan hewan ternak penghasil daging
banyak dibudidayakan di Indonesia, tetapi saat
ini belum dapat memenuhi kebutuhan penduduk
Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan masih
banyak impor ikan dan daging dari luar negeri,
seperti daging sapi saat ini masih di impor dari
Australia dan beberapa jenis ikan yang belum
dibudidayakan seperti ikan salmon banyak di
impor dari Amerika.
Ikan adalah anggota vertebrata poikilotermik (berdarah dingin) yang hidup di air dan bernapas dengan menggunakan insang. Ikan dapat
ditemukan di berbagai ekosistem, ada perairan
tawar, payau dan laut. Beberapa spesies ikan sudah dapat dibudidayakan sehingga masyarakat
dapat dengan mudah mendapatkan ikan.
Daging sebagai bahan olahan ialah, bagian
lunak di tubuh hewan yang terbungkus kulit
dan melekat pada tulang yang menjadi bahan
olahan pangan. Sebagai sumber olahan pangan,
berdasarkan warna dasar bahan pangan
daging dapat dibedakan menjadi 2, yaitu daging
berwarna putih dan daging berwarna merah.
Daging berwarna putih biasanya lebih cenderung
berasal dari unggas contohnya ayam, sedangkan
yang berwarna merah berasal dari hewan berkaki
empat seperti sapi, kerbau, dan kambing.
1. Jenis Ikan dan Daging
Ikan dan daging banyak sekali jenisnya. Di sini
hanya akan diuraikan jenis ikan dan daging yang
umum dijumpai di Indonesia.
a. Ikan
Ikan yang banyak hidup di Indonesia berdasarkan ekologinya terbagi menjadi 3, yaitu
perairan tawar, perairan payau, dan perairan
laut. Hewan pedaging yang umumnya banyak
dibudidayakan adalah unggas dan hewan berkaki empat.
1). Ikan perairan tawar
Ikan perairan tawar adalah ikan yang menghabiskan sebagian atau seluruh hidupnya
di air tawar, seperti sungai dan danau. Dalam banyak hal, lingkungan air tawar berbeda dengan lingkungan perairan laut, dan
yang paling membedakan adalah tingkat salinitasnya. Jenis-jenis ikan air tawar sebagai
bahan pangan adalah ikan lele, mas, gurame, dan sebagainya. Kandungan gizi ikan
air tawar hampir menyerupai dengan ikan air
laut.
a. Ikan Lele
Ikan lele adalah jenis ikan yang hidup
di air tawar. Lele mudah dikenali
karena tubuhnya yang berwarna abuabu sampai kehitaman, kulitnya licin,
agak pipih memanjang, serta memiliki
“kumis” yang panjang yang mencuat
dari sekitar bagian mulutnya. Contoh
hasil pengolahan ikan lele berupa:
pecel lele (salah satu hidangan khas
Lamongan), abon lele, keripik kulit
lele, lele asap.
b. Ikan Mas
Ikan mas adalah ikan air tawar yang bernilai ekonomis tinggi dan sudah tersebar luas di Indonesia. Bentuk tubuh agak memanjang dan memipih tegak. Mulut terletak di ujung tengah dan dapat disembulkan. Bagian anterior mulut terdapat dua pasang sungut berukuran pendek. Secara umum, hampir seluruh tubuh ikan mas ditutupi sisik dan hanya sebagian kecil saja yang tubuhnya tidak ditutupi sisik. Warna tubuhnya abuabu mengkilap. Ikan mas dapat dibuat aneka masakan seperti: pepes ikan mas dan pesmol ikan mas.
c. Ikan Bawal
Ikan bawal adalah ikan berbadan pipih dan
berenang secara bergerombol. Bawal sering
juga ditemukan beriringan di dasar perairan.
Dari arah samping tubuh, bawal tampak
membulat (oval). Bagian tubuh ikan bawal
berwarna kuning kemerahan. Contoh hasil
pengolahan ikan bawal berupa: bawal asam
manis dan ikan bawal bakar. Adakah khas
masakan di daerahmu yang di buat dari ikan
bawal?
2). Ikan perairan payau
Ikan periran payau adalah ikan yang hidupnya
di perairan payau, dimana perairan payau
merupakan pencampuran antara perairan
tawar dan perairan laut seperti muara. Kadar
garam dalam perairan tersebut berkisar 5-29
ppm. Jenis-jenis ikan air payau yang sering
dikonsumsi sebagai bahan pangan seperti:
a). Ikan Bandeng
Ikan bandeng merupakan ikan yang habitat
aslinya di laut, tetapi saat ini ikan bandeng
sudah banyak dibudidayakan di perairan
payau. Ikan bandeng memiliki tubuh
memanjang agak gepeng, warna hitam
kehijauan dan keperakan dibagian sisi.
Saat ini, hasil olahan yang terkenal dari ikan
bandeng adalah bandeng presto, yaitu ikan
bandeng yang dimasak dengan cara dikukus
atau direbus dengan tekanan tinggi sehingga durinya menjadi lunak. Bandeng presto ini
sering menjadi oleh-oleh khas Kota Semarang.
b). Ikan kakap
Ikan kakap ada yang berwarna putih dan ada
yang berwarna merah. Ikan kakap putih adalah
ikan yang mempunyai toleransi yang cukup
besar terhadap kadar garam. Ikan kakap
memiliki warna merah cemerlang,
mulut lebar, sedikit serong dengan
geligi halus, bagian atas penutup
insang terdapat lubang kuping
bergerigi. Ikan kakap ini merupakan
ikan yang banyak digunakan dalam
pembuatan olah ikan frozen food
seperti otak-otak, siomay, kaki naga,
dan nugget.
Ikan perairan laut adalah ikan yang hidup
di laut dengan salinitas di atas 30 ppm. Ikan
laut sangatlah banyak jenis dan ukurannya,
dari mulai ukuran terkecil sampai ukuran yang
besar. Kandungan gizi ikan laut pun sangatlah
lengkap dan baik untuk kesehatan. Jenis-jenis
ikan laut yang sering dikonsumsi adalah seperti
berikut.
a). Ikan Tuna
Ikan tuna adalah ikan perenang (pernah
diukur mencapai 77 km/jam), ukuran tubuhnya
kisaran antara 100-225 cm. Tubuh ikan tuna
tertutup oleh sisik-sisik kecil, berwarna biru tua dan agak gelap pada bagian atas
tubuhnya, sebagian besar memiliki
sirip tambahan yang berwarna kuning
cerah dengan pinggiran berwarna
gelap. Hasil olahan ikan tuna berupa fillet ikan, steak tuna, pengalengan ikan tuna dan sebagainya.
b). Ikan Tenggiri
Ikan tenggiri memiliki tubuh memanjang dan
pipih, bersisik kecil dan tipis dengan warna
tubuh belang-belang biru gelap. Ikan tenggiri
bermulut besar dengan taring yang tajam,
hidup bergerombol dengan tidak jauh dari
pantai. Ukuran ikan tenggiri bisa mencapai
1 – 2,2 meter. Hasil olahan dari ikan tenggiri
berupa siomay, kerupuk, bakso, pempek
dan sebagainya.
c). Ikan kembung
Ikan kembung termasuk ikan kecil yang
memiliki nilai ekonomis cukup baik. Ikan
kembung memiliki warna biru kehijauan di
bagian atas dan bagian bawah berwarna
putih kekuningan. Dua baris totol-totol hitam
pada punggung, satu totol hitam dekat sirip
dada. Bagian warna gelap memanjang di
atas garis rusuk, dua ban warna keemasan di
bawah garis rusuk. Sirip punggung abu-abu
kekuningan. Sirip ekor dan dada kekuningan.
Sirip-sirip lain bening kekuningan. Ikan ini
memiliki panjang maksimum 35 cm dengan
panjang rata-rata 20-25 cm. Biasa ikan
kembung diolah dengan cara di goreng,
bumbu balado, bumbu kuning dan bisa juga
diolah menjadi ikan kembung tanpa duri.
Sumber : bukupaket.com dan Kemendikbud